Selasa, 16 Juni 2020

3 Kebodohan yang Tidak Bisa Diobati

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Dalam kitab Ayyuhal Walad, Imam al-Ghazali mengatakan bahwa ada empat macam jenis kebodohan, satu di antaranya bisa diobati sedangkan tiga yang terakhir tidak akan bisa terobati. Tiga kebodohan yang tidak bisa diobati tersebut di antaranya adalah

1️⃣orang yang bertanya karena dengki dan benci. Ketika pertanyaan orang tersebut engkau jawab dengan jawaban yang baik, fasih dan jelas justru semakin menambah kebencian, permusuhan dan kedengkiannya kepadamu. Maka cara terbaik untuk menghadapinya adalah sebaiknya engkau berpaling darinya dan tidak usah merepotkan dirimu dengan menjawab pertanyaannya.

Sebagaimana ucapan sang penyair yang berkata:
*"Sesungguhnya setiap permusuhan bisa diharapkan hilangnya, kecuali permusuhannya orang yang memusuhimu karena dengki”*

Sebaiknya hindarilah sikap hasud atau dengki sebab dengki dalam setiap ucapan dan perbuatan bisa membakar semua ladang amal seseorang, sebagaimana sabda Rasululloh ﷺ 
*“Hasud itu dapat memakan amal kebaikan seperti api melahap atau membakar kayu kering”*

2️⃣jika penyakit bodohnya berupa hamaqah atau kedunguan, maka juga tidak bisa diobati. Sebagaimana ucapan Nabi Isa Alahissalam:
*“Sesungguhnya bukannya aku tidak mampu menghidupkan orang yang mati, tetapi aku tidak mampu mengobati orang yang dungu”*

Menurut Imam al-Ghazali, penyakit dungu yaitu seorang laki-laki yang baru belajar ilmu akal atau ilmu syariat lalu bertanya kepada orang yang alim yang telah menghabiskan umurnya dalam waktu lama mempelajari ilmu-ilmu akal dan syariat. Orang dungu tersebut tidak tahu dan menyangka bahwa permasalahan yang musykil baginya juga musykil bagi orang alim yang agung.

Ketika dia tidak mengetahui tingkatannya dan bertanya untuk menguji karena kedunguannya, maka sebaiknya tidak usah merepotkan dirimu untuk menjawab pertanyaan orang itu.

3️⃣seseorang yang bertanya untuk meminta petunjuk. Namun setiap ada ucapan orang alim yang tidak bisa dipahaminya, ia merasa itu karena sempitnya pemahaman sang alim. Orang seperti ini biasanya adalah orang bodoh yang sombong maka tidak perlu menjawabnya.

Atau jika tidak,  dia memang bertanya untuk memberikan faedah kepada dirinya namun karena dirinya seseorang yang bodoh maka dia tidak mampu memahami hakikat suatu masalah. Sebaiknya engkau tidak perlu merepotkan dirimu untuk menjawab orang tersebut, atau jawablah sesuai kemampuan akal mereka. Sebagaimana sabda Rasululloh ﷺ 

*“Kita golongan para Nabi diperintahkan berbicara kepada manusia dengan sesuai kemampuan akal mereka”*

Karena itu terkadang jawaban Rasululloh ﷺ  terhadap pertanyaan yang diajukan para sahabatnya berbeda-beda meskipun pertanyaannya sama.

Sementara itu menurut Imam al-Ghazali, penyakit bodoh yang bisa diobati adalah seseorang yang bertanya untuk mencari petunjuk serta memiliki akal yang mampu untuk memahami serta hatinya tidak terkalahkan oleh sifat dengki, marah, dan hawa nafsu.

Serta pertanyaanya bukan pula karena dengki, mempersulit dan mencoba kepintaran seseorang seperti pada poin kedua. Maka orang seperti ini bisa diobati kebodohannya, boleh bagimu menjawab pertanyaan orang tersebut bahkan hukumnya wajib.

Semoga kita senantiasa memperbaiki ibadah kita kpd Alloh Ta'ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

@ sejenakpagi.official
😊❤👍

Senin, 17 Februari 2020

Pembelajaran berbasis STEAM

IHT PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
Bersama Bapak Dr. H. Marjuki, M.Pd.

14 September 2019
Di Aula Idham Kholid SMA NU 1 GRESIK

"Belajar Sepanjang Hayat".
Yah, itulah yang harus menjadi prinsip seorang guru pembelajar.

Tak mengenal lelah untuk selalu mengupgrade diri... kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Saatnya libur pun guru SMANUSA  tetap IKHLAS semangat belajar. Sebab dengan ikhlas lah dapat memperluas rizqi, panjang umur dan awet muda, minimal mudah dirayu, 😅😅 (by pak Mas Marjuki)

Kegalauan dan kegelisahan untuk mendesain pembelajaran yang berorientasi membentuk peserta didik yang mampu berfikir kritis, kreatif dan inovatif, serta  berkarakter dalam persaingan menuju abad 21 mulai ada titik terang melalui IHT Pembelajaran Berbasis STEM (Sains, Technology, Engineering, Math) yang diikuti semua guru SMANUSA bersama sahabat² guru dari SMA NU 2, SMA DARUL ISLAM, SMA SEMEN GRESIK, SMA YASMU MANYAR, SMA RADEN FATAH, SMA AL FURQON mulai pagi hingga sore hari dan sebagai nara sumber yang super atraktif dari LPMP Jatim sekaligus ketua IGI Wil. Jatim, Bpk Dr. H. Marjuki, M.Pd.

Memahami dimensi dan level KD, memilah-milah KD, menentukan topik STEM, menentukan karakter sains, technology, engineering dan math, merancang model pembelajaran melalui RPP berbasis STEM, menyusun bahan ajar berbasis STEM dan mulailah menerapkan..

Segalanya diawali dengan bismillaah, semoga semuanya lancar jaya selalu dan barokah itu yang utama.... 

Aamiin

Sakesabu

Program SAKESABU (Satu Kelas Satu Buku) merupakan apresiasi Kebun Buku Smanusa Library terhadap karya dari siswa-siswi SMANUSA yang berupa kumpulan puisi dan cerpen.

Yang berminat silakan menghubungi
"KEBUN BUKU Smanusa Library"

Salam Literasi Untuk Kesejahteraan.

Sudut pembelajaran

SUDUT PEMBELAJARAN
SMANUSA INSPIRASIKU

Presentasi Materi Nikmatnya Menuntut Ilmu
X MIPA-3
Selasa, 21 Januari 2020

APA SALAH ILMU, KOK DITUNTUT?

Materi ini mengingatkanku saat mengajar 4 tahun yang lalu. Ditengah-tengah menerangkan materi tiba-tiba seorang anak yang lebih sering menyendiri angkat tangan hingga menghentikan pembelajaran. Saya pun bertanya padanya apa yang hendak disampaikan. Dia kemudian bertanya, "Bu, apa salah ilmu, kenapa dia kok dituntut?"
Sontak seluruh anak mengomentari pertanyaannya, hingga satu anak nyeletuk, "Bu, udah gak perlu dijawab. Dia emang anaknya aneh."

"Oh ya, wah ini pertanyaan yang sungguh menarik lho, dan ini pas, sebab kelas ini adalah kelas bahasa. Coba kita renungkan, kira² kenapa ilmu kok dituntut. Identik dengan apakah kata '"dituntut'"?" tanya saya pada anak-anak.

"Di pengadilan Bu, menuntut orang yang bersalah." jawab salah seorang dari mereka.

"Betul, nah untuk apa dituntut?" tanya saya kembali.

"Untuk mencari kebenaran." jawabnya.

"Nah, betul sekali. Itulah tujuan kita menuntut ilmu; untuk mencari, menggali, meneliti dan membuktikan kebenaran dari suatu ilmu yang selanjutnya kita berusaha keras menerapkan kebenaran itu dalam perilaku kita.

Itulah jawabanku pada mereka, Wallahu a'lam.

Entah bagaimana pendapat Anda tentang cerita pengalaman di atas. Namun, dalam pembelajaran materi tersebut saya selalu meminta anak² untuk mencari tokoh keilmuwan yang menginspirasi mereka agar selalu semangat menuntut ilmu, kapanpun, dimanapun, dan pada siapapun.
Selanjutnya mendiskusikan dan mempresentasikan untuk melatih keberanian mengkomunikasikan.

Wallahu a'lam bishshowab

Salam Nusa Lovers.

#smadoubletrack #smanusa #smanu1gresik #smanusagresik #nusaday #forzasmanusa #smanusaale #indonesia #kotagresik #gresik #nu #nahdlatululama

Istighosah

Mengetuk pintu langit dg istighotsah,  pagi ini seluruh civitas akademika SMA NU 1 GRESIK melaksanakan Istighotsag rutin yg dilaksanakan pada tiap hari senin di minggu terakhir.  Ini merupakan kegiatan istighotsah perdana di tahun pelajaran 2019/2020.  Diharapkan kegiatan seperti ini menjadi salah satu ikhtiar dalam mendidik karakter dan memupuk keimanan para peserta didik, sekaligus mengenalkan amalan aswaja nahdliyin kepada para peserta didik.
.
Semoga kita semua dibukakan pintu hati dan pikiran kita untuk mampu menjadi insan terbaik.  Amin
_______________________________________________
#smadoubletrack #smanusa #smanu1gresik #smanusagresik #nusaday #forzasmanusa #smanusaale #indonesia #kotagresik #gresik #nu #nahdlatululama #ppdb2019 #smahits #millenial #smahitz

Gerbang International

SMANUSA GERBANG INTERNASIONAL
Selamat kepada zufar suvi yg telah menjadi pioner SMANUSA untuk melanjutkan studi ke Kairo Mesir.
Melalui seleksi bersama kementrian agama RI,  suvi sapaan akrabnya akhirnya berhasil lolos menjadi mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Lolos pada tahun 2019 kemarin,  alhamdulillah akhirnya pada tahun 2020 ini suvi memulai kuliah tahun pertamanya.. 😎
Gimana nusazen? Kereeeen nggak tuh.. Yuk tahun ini siapa lagi???
Angkat tangan yg mau lanjut studi luar negeri 🙋‍♂️🙋‍♂️🙋‍♂️
______________________________________
#smadoubletrack #smanusa #smanu1gresik #smanusagresik #nusaday #forzasmanusa #smanusaale #indonesia #kotagresik #gresik #nu #nahdlatululama #nusagreaik #kairo #mesir #kemendikbud #nadiemmakarim #sekolah

Beauty Class

Beauty Class NUSA bersama Wardah Cosmetics
25 Januari 2020

Cantik Bersama Tata Rias Nusa, itulah tema Beauty Class pagi tadi yang digelar ekskul Tata Rias SMA NUSA. Acara yang diikuti sebanyak 70 orang siswi, dimulai pukul 09.00 hingga sekitar 11.30 bertempat di kelas X IPS 2 dengan didampingi Ibu Syafitri Rahma Dina Purima, S.Pd. sebagai pembina ekskul Tata Rias dan 3 wanita cantik dari Wardah Cosmetics membuat para siswi bersemangat.

Tata Rias sebagai salah satu ekskul dari 44 ekskul yang ada, telah memberikan warna warni ceria yang mampu mengeksplor potensi para siswi di bidang merias wajah.Tujuan kedepan adanya ekskul ini adalah selain mengenalkan bahwa pentingnya merawat dan memanjakan diri juga bagaimana mereka mampu menjadikan ketrampilan tata rias sebagai bekal hidup setelah lulus SMA. 

Bayangkan, belum lulus saja mereka sudah mampu menerapkan ketrampilannya, salah satunya membantu merias teman², merias anak tetangga saat kartinian, lumayan kan... Hehe.

Yang terpenting mereka tetap meyakini bahwa inner beauty tetap harus dan harus dimiliki para siswi SMANUSA melalui akhlaq mulia, hati  yang tulus ikhlas, perilaku yang dapat menjadi teladan, semangat dzikir dan fikir tak hanya sebagai motto yang menempel di dinding gedung sekolah namun melekat dalam jiwa sepanjang masa. Aamiin.

Salam Nusa Lovers.

#smadoubletrack #smanusa #smanu1gresik #smanusagresik #nusaday #forzasmanusa #smanusaale #indonesia #kotagresik #gresik #nu #nahdlatululama

Pembina Upacara Sebaya

Pembina Upacara Sebaya
27 Januari 2020

Salah satu bentuk penguatan karakter siswa SMA NUSA adalah menjadi pembina upacara sebaya. Dengan menjadi pembina upacara sebaya diharapkan mampu melatih rasa percaya diri, mampu menjadi inspirasi bagi teman-teman sebaya dan memberikan motivasi bagi adik-adik kelasnya. Doni, begitulah panggilan akrabnya, siswa dengan tampilan polos sederhana yang aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan sekolah diantaranya IPNU, PPST, dan Teater Nusa yang pada ajang SMA AWARD 2019 meraih juara 2 se-Jawa Timur berbagi pengalaman di depan seluruh siswa SMA NUSA. Namun demikian, keaktifan Doni tidak mengabaikan  prestasi akademiknya, dia tetap mampu mengatur waktu dan tenaga agar keduanya bisa berjalan dengan baik.

Bela diri SMANUSA

BELA DIRI SMA NU 1 GRESIK (SMANUSA):
PAGAR NUSA, JUJITSU
WUSHU, TAEKWONDO dan
MUAY THAI

2 Februari 2020

Alhamdulillaah, ANNISA SUCI RACHMANIA, kelas XI MIPA 1 berhasil meraih Juara 1 Kelas A Tanding Putri Tingkat SMA/ MA/ Sederajat dalam National Open Tournament Pencak Silat of Batu National Champioship I Tahun 2020 yang diselenggarakan kemarin, pada tanggal  31 Januari 2020 di GOR Gajah Mada Kota Batu. Selamat kepada Annisa dan Bpk Aris selaku pembinanya. Semoga makin semangat berpacu meningkatkan prestasi.

Berbicara tentang "silat" kawan,  yang disebut juga "pencak" atau "pencak silat" adalah suatu jenis seni bela diri Indonesia.
Nah, untuk diketahui saja bahwa di SMA NUSA ada lima macam seni bela diri yang bisa diikuti oleh siswa siswi sebagai wadah kegiatan ekstrakurikuler. Diantaranya Pagar Nusa, Jujitsu, Wushu, Taekwondo dan Muay Thai. Dan alhamdulillaah, kelima macam seni bela diri tersebut telah menorehkan prestasi mulai tingkat kabupaten, propinsi dan nasional.

Buat yang penasaran dan bertanya apa bedanya kelima macam bela diri tersebut, maka saya coba ndulat ndulit googling agar bisa dijadikan sekedar bacaan singkat dan ringan buat camilan medsos.

Pertama, Pagar Nusa.
Menurut Ensiklopedia NU, Pagar Nusa bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni bela diri pencak silat Indonesia. Nama resminya adalah lkatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) Pagar Nusa kemudian sekarang membuang kata ikatan, menjadi Pencak Silat NU. Sedangkan Pagar Nusa sendiri berarti pagarnya NU dan bangsa.  Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. NU mengesahkan pendirian dan kepengurusannya melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986.  Lahirnya Pagar Nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di pesantren. Padahal, pada awalnya pencak silat merupakan kebanggaan yang menyatu dengan kehidupan dan kegiatan pesantren.  (nu.or.id)

Kedua, Jujitsu. 
Jujitsu adalah sebuah bela diri yang terfokus pada pertarungan lantai yang pertama kali dipopulerkan di Brasil. Pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, di mana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri. (wikipedia.org)

Ketiga, Wushu.
Wushu adalah seni bela diri yang berasal dari China. Di dalam wushu, kita tidak hanya mempelajari seni bela diri. Namun, kita mempelajari olahraga, kesehatan, dan mental. Mempelajari Wushu berarti kita juga belajar mengolah pernafasan, memahami anatomi tubuh kita, dan juga mempelajari kesehatan untuk memperkuat tubuh serta pengobatan. (Kompasiana.com)

Keempat, Taekwondo.
Taekwondo adalah seni bela diri asal Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Ini adalah salah satu seni bela diri populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade. Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. (Wikipedia.org)

Kelima, Muay Thai.
Muay Thai adalah olahraga nasional Kerajaan Thai dan turunan dari bela diri kuno Muay Boran. Sekilas Muay Thai dan Kickboxing memiliki teknik pertarungan yang hampir sama.(wikipedia.org)
Pada perkembangan sekarang ini, muay thai tidak hanya dilakukan oleh pria saja, bahkan untuk saat ini wanita menjadi kalangan yang lebih tertarik dan aktif dalam ilmu bela diri sekaligus olahraga muay thai. Berlatih fisik dengan olah raga bela diri Muaythai secara intens dapat membakar 700-1200 kalori. Gerakan Muaythai yang diintegrasikan dengan latihan kardiovaskular juga bisa membantu menurunkan berat badan. Namun, tentunya untuk mendapatkan hasil maksimal, perlu berkonsultasi dengan ahli nutrisi untuk menjaga pola diet, serta menggunakan jasa personal trainer yang memastikan setiap gerakan dilakukan dengan baik dan benar. (Kompas.com)

Nah kawan itu tadi sekilas info singkat.
Oh ya, percaya nggak kalau saya juga atlit bela diri lhooo...hihihi.
Jurus kasur, dapur, sumur...😅😅

Tantangan Era Revolusi 4.0

TANTANGAN ERA REVOLUSI 4.0

PEMANFAATAN E-MODUL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Sejak kecil saya punya cita-cita ingin jadi guru agama dan itu sejalan dengan keinginan bapak saya. Saat di bangku kelas 4 SD saya sudah mulai banyak tanya dan cari tahu bagaimana saya harus sekolah agar cita-cita itu terwujud. Bertanya kepada kakak kelas di saat ngaji itu yang sering saya lakukan. Mungkin karena yang saya tanyai sama-sama belum mengetahui maka jawaban itu belum saya dapatkan hingga SMP dan akhirnya cita-cita itupun hilang entah kemana seiring waktu dan pergaulan belajar.

Mulai SMP hingga SMA saya lebih menyukai ilmu sains; Biologi, Matematika, Fisika dan Kimia. Namun itu tidak menjadi penghalang untuk belajar ilmu yang lain. Hingga saya masuk UNAIR Fakultas MIPA Jurusan Fisika.
Dalam perjalanan studi dengan mengambil hikmah segala yang terjadi atas kehendak Allah dan tetap positif thinking, seakan Allah menunjukkan cita-cita saya yang hilang sewaktu kecil. Taqdir mengantarkan saya untuk berpindah studi ke STIT RADEN SANTRI GRESIK dan melanjutkan ke pascasarjana PAI-UNISLA. Yah, semua harus dinikmati dan disyukuri. Alhamdu-lillaah.

Nah, singkat cerita mulailah saya mengajar PAI di SMA NU 1 GRESIK pada tahun 2013 sebagai wujud cita-cita saya dan bapak saya.  Sejak awal saya mengajar selalu ingin mencoba mencari metode pembelajaran yang bisa membuat anak belajar menyenangkan, tidak membosankan dan sesuai dengan perkembangan teknologi.

Banyaknya tugas administrasi seorang pendidik ditambah dengan tugas fungsional struktural seringkali kehilangan waktu untuk memikirkan hal itu. Namun itu tidak boleh dibiarkan begitu saja, perlu berupaya keras meluangkan waktu buat tugas utama, yakni pendidik.

Selain metode pembelajaran, media belajarpun sangat penting untuk dipikirkan agar pembelajaran mudah diterima. Walaupun saya tidak memiliki background IT namun pemikiran saya sering membawa kepada bagaimana memanfaatkan IT dalam pembelajaran. Awal mengajar menggunakan media sosial FB sebagai grup pembelajaran dan pengembangan bahan ajar melalui media blogspot.

Pada kesempatan ini, alhamdulillah setelah mengikuti workshop pembuatan e-modul pada November 2019 sebagai bagian dari rangkaian program sekolah zonasi yang diselenggarakan oleh SMA NU 1 GRESIK yang diikuti seluruh guru SMA NU 1 GRESIK dan juga guru dari sekolah imbas, saya sangat antusias dan semangat mencobanya. Perlu persiapan yang lumayan banyak untuk mempersiapkan pembuatan e-modul. Mulai dari kerangka bahan ajar yang meliputi pemilihan materi ajar, peta konsep, glosarium, desain cover, video, animasi, gambar, atau audio yang disesuaikan dengan materi hingga evaluasi dan daftar referensi.

E-modul secara garis besar merupakan bahan ajar yang dikemas secara digitalize, interaktif dan menyenangkan dengan fasilitas video, audio, gambar atau animasi sehingga peserta didik diharapkan dapat menjadi pebelajar mandiri. E-modul ini dibuat dengan menggunakan aplikasi sigil yang sangat mudah dijalankan. Dan pemakaian di android menggunakan aplikasi Lithium EPUB Reader atau EPUB EBook Reader Supreader yang harus diinstall terlebih dahulu dari playstore. Memang agak ribet untuk membuatnya. Butuh ketelatenan yang ekstra agar mencapai hasil maksimal.

E-modul yang saya coba buat dengan segala keterbatasan ilmu ini pun masih tahap uji coba menuju revisi-revisi agar mendekati sempurna. Maka dari itu butuh dan perlu sharing dengan para ahlinya. Yang pasti, Insya Allah dengan e-modul para peserta didik akan sangat antusias dalam belajar, sebab saya sudah mencoba buktikan pada peserta didik dengan sampel 4 sekolah, diantaranya SMA NU 1 GRESIK, SMA NU 2 GRESIK, SMA N 1 GRESIK dan SMA SEMEN GRESIK. Hampir 95% peserta didik menyatakan setuju dan senang dengan pemanfaatan e-modul dalam pembelajaran. Sisanya menyatakan kurang setuju sebab masih ditemukan kendala-kendala kecil yang belum support pada gadget milik mereka, misal salah satunya adalah kurangnya memori atau aplikasi tidak support dengan gadgetnya.

Bagi pendidik, pembuatan e-modul sangat diperlukan konsentrasi yang lumayan keras baik waktu, tenaga maupun pikiran. Namun dengan tantangan era revolusi 4.0 semoga menjadi motivasi bagi kita semua selaku pendidik khususnya saya untuk terus semangat dan mengembangkan inovasi pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Bagaimanapun juga dengan semakin pesat dan canggihnya IT tetap tidak bisa menggantikan peran guru dalam pembelajaran, utamanya pada pendidikan karakter menuju peradaban yang lebih bermartabat.

Salam Semangat...

SDM Unggul Indonesia Maju !
Maju Bersama Hebat Semua !

Aamiin.

4 Februari 2020

Nasi Bryani Ala Pak Medi

NASI BRIYANI SUPER SPESIAL
ALA PAK MEDI

Seakan ada kontak batin saja, semalam usai posting foto Pak Medi buat nostalgia, eh tiba-tiba pagi harinya datang Bu Luluk Islachiyah (pengelola Maarif Mart SMANUSA) sambil membawa paketan mika ke ruangan kerja saya.
"Bu, ini dari Pak Medi, buat diicipi dan dikomentari." kata Bu Luluk Is. sambil menyodorkan bingkisan mika.
"Hah?" jawab saya kaget
"Pak Medi? Kesini?" tanya saya kembali
"Iya, sekarang di Maarif Mart." jawab Bu Luluk Is.
"Oh ya, terima kasih Bu, nanti saya akan segera ke sana." kata saya.

Tak percaya, kok nyambung ya, padahal beliau tak punya WA atau FB apalagi Instagram dan sejenisnya... Hehe  alias "steril". Mungkin ini yang disebut sebuah resonansi hati antara guru dan murid. Saling bergetar menembus batas.

Sebelum beranjak dari tempat duduk, saya buka paketan, ternyata nasi semacam "kebuli", entah namanya apa yang pasti ada bedanya dengan "kebuli". Beliau memang hobi masak dan rasanya luar biasa mantab.
Lalu saya tutup lagi kemudian bergegas menuju Maarif Mart, sebab senang bersyukur dan ada sesuatu yang harus saya gali dari beliau. Karena kesempatan berjumpa juga bisa diperkirakan akan menunggu lebaran, itupun agenda belum pasti.

Sosok Pak Medi inilah yang menjadi salah satu inspirasi bagi saya dalam upaya belajar menata kedisiplinan. Banyak testimoni dari para alumni tentang model kedisiplinan yang diterapkan Pak Medi telah banyak membawa dampak positif bagi masa depan mereka. Walaupun masa sudah berbeda, namun pengalaman tetap penting untuk dipelajari agar dapat mengkombinasikan metode dan menghasilkan metode baru. Pengalaman dari mana saja, kapan saja dan dari siapa saja.

Pendidikan masa dahulu berbeda dengan masa sekarang. Namun ingat kaidah , al-muhafadhah 'alal qadim al-shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah yakni memelihara hal lama yang masih baik dan mengambil hal baru yang lebih baik. Ditambah dengan modifikasi kaidah yang ditawarkan KH Ma'ruf Amin, al-muhafadhah 'alal qadim al-shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah wal ishlah ila ma huwal ashlah tsummal ashlah fal ashlah. Sebab, “boleh jadi sesuatu dipandang maslahat hari ini, dua tiga tahun lagi sudah tidak maslahat lagi.
(nu.or.id)

Mulailah kami berbincang, diawali dengan pertanyaan saya tentang apa nasi yang dibawa Pak Medi. Ternyata itu "Briyani".
Makanan yang berasal dari Asia Selatan (India dan Pakistan). Di Indonesia dan Malaysia, hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani). "Biryani" berasal dari Bahasa Persia, beryā(n) (بریان) yang berarti goreng atau panggang.

Kemudian kami melanjutkan perbincangan dengan sesekali dibubuhi humor. Diskusi tentang belajar tempo dulu, pengalaman mendidik, suka duka membina para siswa hingga kesan yang diungkapkan para alumni dan orang tua terkait pendidikan kedisiplinan yang diterapkan Pak Medi yang telah banyak dirasakan. Di tengah perbincangan singkat inilah saya mencuri start agar beliau berkenan memberikan mutiara pesan bagi saya untuk melangkah lebih percaya diri.

Akhirnya, berhasil saya catat beberapa pesan beliau. Diantaranya:
1. Walaupun keras pada anak, namun jaga hati  agar tidak ada kebencian pada anak. Niatkan untuk mendidik, pelajari perbedaan mendidik dan mengajar. Mendidik lebih berorientasi pada perubahan perilaku menuju lebih baik.
2. Jika ingin anak baik, maka jadikan dirimu sebagai teladan bagi mereka. Menyuruh disiplin, maka kamu harus disiplin. Menyuruh anak rajin belajar dan ibadah, maka kamu harus demikian.
3. Jangan lupakan doa. Mohon kepada Allah SWT bimbingan dalam setiap langkah agar diberikan kemudahan segala urusanmu.
4. Jangan iri pada orang lain. Lakukan kewajibanmu sebagai ibadah yang akan kembali padamu, jangan "tolah toleh" alias mencari kesalahan kerja orang lain sehingga menjadikan hadirnya iri pada hatimu.
5. Jika mampu menjauhkan rasa iri, maka itu artinya keikhlasan sudah ada dalam hatimu. Itulah kunci keberhasilan.

Subhaanallaah. Itulah secercah mutiara spesial pagi tadi. Nasi Briyani Super Spesial di hari Kamis.
Semoga kita semua tetap dalam lindungan dan hidayahNya. Aamiin.

6 Februari 2020

Ketegasan VS Kekerasan

KETEGASAN VS KEKERASAN

Masihkah ingat beliau yang berpose di sebelah kiri?

Ya, Bapak Wusono Sumedi. Beliau guru Penjas SMA NU 1 Gresik yang telah pensiun sejak tahun 2016, masih nampak sehat dan menyempatkan hadir dalam acara HAUL almarhumin wa maghfurlahum para pendiri dan para kepala sekolah serta bapak ibu - karyawan dalam rangka HARLAH SMANUSA yang ke-52, kemarin pada hari Senin, 3 Februari 2020. Siapa yang tak kenal beliau dengan panggilan akrabnya Pak Medi. Setiap angkatan yang pernah belajar selama masa beliau di SMA NU 1 pasti mengenalnya. Saat menjadi Pembina OSIS SMA NU 1 beliau terkenal dengan ketegasannya dalam menegakkan kedisiplinan para siswa. Selama saya masih duduk di bangku SMA dan sekaligus menjadi bagian dari pengurus OSIS tentu faham betul dengan karakter pembinaan beliau. Siapa yang berani melanggar aturan, beliau tak segan-segan menindak tegas. Bagai Umar bin Khattab laksana Singa Padang Pasir. Begitulah kiranya gambaran ketegasan beliau dalam pandangan saya.

Saya masih ingat betul selama menjadi siswa SMA NU 1 sebanyak 2 kali melakukan pelanggaran yang berakibat mendapatkan ketegasan dari beliau. Hingga "bentakan" beliau membuat saya menangis karena menyentuh hati. Menangis menyadari kekhilafan dan berjanji tidak mengulangi pelanggaran lagi.

Nah, berbicara tentang "ketegasan" kawan mungkin kita bisa sedikit membedakan dengan "kekerasan". Sebab saya berfikir sebuah kedisiplinan identik dengan ketegasan. Bagaimana ketegasan itu diterapkan dalam menegakkan kedisiplinan. Kethak kethik searching, bahwasanya ketegasan adalah keseimbangan antara kekerasan dan kasih sayang. Artinya dalam menegakkan kedisiplinan tentu ada unsur kekerasan yang dibingkai dengan kasih sayang. Ada tarik ulur antara kekerasan dengan kasih sayang.

Dari situlah saya merenung tentang sikap saya dalam upaya menegakkan kedisiplinan. Tentu sebuah pekerjaan yang tidak mudah dilakukan bagi tim ketertiban dan kedisiplinan dalam menata kedisiplinan lebih dari 1000 siswa yang berasal dari berbagai latar belakang. Ada siswa yang berlatar belakang keluarga disiplin sejak dini sehingga mental anak sudah terbiasa dengan pantang menyerah terhadap berbagai keadaan. Ada anak yang selalu mendapatkan kasih sayang hingga terlanjur memiliki karakter manja yang menjadikan mudah berkeluh kesah dan ada juga yang memiliki sikap mandiri secara alamiah tanpa ada pengaruh binaan keluarga.

Penerapan kedisiplinan diperlukan pengawalan yang dilakukan secara kontinyu. Bagi anak yang pada dasarnya sudah disiplin maka tidak ada masalah. Namun bagi yang belum mampu disiplin, maka perlu ada sedikit paksaan dalam menerapkannya. Ini yang lebih sulit.  Perlu standar prosentase yang ditentukan dengan target progres kedisiplinan hingga menjadi terbiasa disiplin.

Untuk menegakkan kedisiplinan ada resiko yang harus diterima ketika kita menindak tegas seorang atau beberapa siswa. Resiko pemberian gelar "killer" atau sejenisnya itu yang pastinya didapat. Namun bagi anak yang mampu berfikir jernih pasti bisa mengambil kesimpulan dan mengambil makna serta hikmah dari tindakan tegas tersebut.

Alhamdulillaah, SMA NU 1 Gresik telah mendapatkan kepercayaan dalam ajang SMA AWARD 2019 sebagai Sekolah Terdisiplin  se-Jawa Timur, dan ini bukan berarti hasil akhir sebuah jerih payah namun sebagai langkah awal  perjuangan menegakkan kedisiplinan menuju generasi millenial yang pantang menyerah, handal, berprestasi, berinovasi dan berakhlakul karimah. Aamiin.
Semoga Allah memberikan kemudahan dalam segala urusan. Aamiin.
To be continue

5 Februari 2020

SHINE OF GLORY

SHINE OF GLORY
52 TAHUN SMANUSA

Shine of Glory, adalah tema yang diusung oleh MPK dan IPNU-IPPNU SMANUSA dalam acara JJS & Bazar sebagai rangkaian Harlah SMANUSA yang ke-52. Alhamdulillaah, acara yang dilaksanakan kemarin Sabtu, 8 Februari 2020 berjalan lancar dan meriah, diikuti oleh seluruh siswa, guru, karyawan dan para alumni.

Stand bazar yang dibagi tiap kelas menyajikan berbagai menu makin menambah gairah dan semangat acara tersebut. Harga mulai 5 K hingga 20 K.  Selain stand kelas, ada juga stand dari alumni dan stand dari IPPNU divisi PKW (Pendidikan Kewirausahaan).

Pembukaan JJS & Bazar dilakukan oleh Bapak Kepala Sekolah, Drs. H. Agus Syamsudin, M.A. dan dimeriahkan oleh penampilan band, modern dance dan fashion show dari ekskul tata rias.

Grup band yang membuat semarak acara tersebut ditampilkan oleh para siswa SMANUSA dan juga dari para alumni. Diantaranya Band Hey Molly, Since Zero, Lentera, Samska, Diamond, Blass Band dan Kotak Tua dari band alumni.

Para peserta JJS juga menyambut sorak sorai dan riuh tepuk tangan pada penampilan modern dance dan fashion show. Mereka mampu tampil kontemporer penuh percaya diri, energik dan serasi sehingga membuat decak kagum para penonton.

Shine of Glory pada usia 52 tahun SMANUSA,  disinilah kita menaruh harapan semoga kemuliaan akan benar² bersinar. Kemuliaan akal fikiran, hati, akhlaq yang terasah dari mental teruji atas kegigihan kita, komitmen bersama untuk mencapai tujuan mulia. Kemuliaan yang tidak menjadikan kita lupa diri, kemuliaan yang tidak menjadikan kita tinggi hati, kemuliaan yang tidak mengakibatkan kita dengki pada sesama. Namun, kemuliaan yang menjadikan kita semakin rendah hati, kemuliaan yang makin menjadikan kita haus nasehat, kemuliaan yang makin menjadikan kita dekat pada Ilahi Robbi.

Semoga Jaya SMANUSA.
Mencetak generasi millenial, berinovasi, berprestasi dan berakhlak mulia.
Insya Allah.

Aamiin.

9 Februari 2020

Sowan Gus Ali

Catatan Perjalanan:
WISATA RELIGI & FAMILY GATHERING FATAYAT

SOWAN GUS ALI:
SMANUSA, recommended by Gus Ali dan NUSA OCTAVE ORCHESTRA akan hadir di BUMI SHOLAWAT
(Insya Allah)

Agenda kemarin, Minggu 16 Februari 2020 mengikuti Wisata Religi & Family Gathering PAC Fatayat NU Gresik dalam rangka rangkaian acara persiapan menjelang Pelantikan Pengurus PAC Fatayat NU Gresik periode 2019-2023. Insya Allah pelantikan yang akan bertempat di Aula Idham Kholid SMANUSA tanggal 23 Februari 2020 akan diisi dengan talkshow bertajuk Tantangan Pendidikan Era Revolusi 4.0 dengan menghadirkan para tokoh pendidikan tentunya dari kalangan NU. Siapa dia ??  tunggu tanggal mainnya.

Diantara kegiatan Wisata Religi & Family Gathering tersebut adalah sowan ke ndalem Romo KH. Agoes Ali Mashuri ( Gus Ali, Ponpes Bumi Sholawat), Wisata Pujon Kidul, dan ziarah makam Romo KH. Ahmad Asrori Al Ishaq RA.

Saat sowan ke ndalem Gus Ali inilah ada sesuatu yang membuat saya sangat bersyukur dan terharu. Setelah semua masuk, dan duduk, dua sahabat kader Fatayat disuruh maju oleh beliau. Keduanya cantik dan masih single. Salah seorang diantaranya masih kuliah S1 jurusan Pendidikan Matematika.
Beliau bertanya, "Apa kamu ingin jadi guru, nak?"
Sahabat cantik menganggukkan kepala.
"Wes, nak YIMI ae (@Odieq Bopa), utowo nak SMANU". jawab beliau.
Sontak bikin saya kaget dengar beliau sebut SMANU, dalam hati saya bertanya, apakah yang dimaksud Yai adalah SMANUSA. Teman-teman berbisik dan berkata lirih berbarengan sambil memandang saya, "Ada yang ngajar disana Yai". Namun Yai masih fokus pada yang lain dan saya mengedipkan mata agar tenang.. hehe.

Dalam perbincangan, beliau membahas seputar kota Gresik, kawasan industri, kuliner, dan tokoh tokoh Gresik. Nah, singkat cerita saat menanyakan kontak Ust Amin, salah satu tokoh agama Gresik, saya memberanikan diri menyampaikan pada beliau, walaupun saya mengatakan bahwa saya mencoba menghubungi tapi tidak diangkat. Beliau tetap menyuruh saya ke depan sambil mengatakan "aku sing ngebel", akhirnya saya maju dan duduk di depan bersama dua sahabat cantik..
Walau akhirnya telepon Yai juga tidak diangkat . Kemudian tiba-tiba datang seorang bapak, suami dari salah satu sahabat Fatayat yang juga ikut serta dan beliau menjabat sebagai Lurah Kramat, memberikan kontak lain ust Amien yang bisa dihubungi. Alhasil, Alhamdulillah Yai dapat berbincang dengan bahasa Arab bersama Ust. Amin.

Usai Yai berbincang, saya mohon diri kembali ke tempat semula, namun tidak diijinkan. "Sek, kene ae."  Kemudian saya ambil kesempatan mengutarakan isi hati.
"Yai, pangestune, saya di SMANU 1."
"Hem, kapan nggowo rene arek-arek menyanyi?". tanya Yai.
"Orchestra, Yai?" jawab saya sambil memandang Yai untuk memperjelas
"Iya, bawa sini. Mene tak kei sholawat karanganku". Begitulah jawab Yai.
"Subhaanallaah, siap, Yai. Insya Allah." jawab saya seraya mengacungkan jempol pada Yai.
"Kapan Yai"? tanya saya
"Wes sembarang, pokoke malam Minggu, catet nomerku, kapan siap, wara Yai Siap." jawab Yai meyakinkan.
Segeralah saya catat dan save nomer Yai.

Alhamdulillaah, ternyata saya berkeyakinan bahwa nama SMANU yang disebut Yai adalah SMANUSA, terbukti Yai mengetahui dan ingin arek-arek menyanyi yakni NUSA OCTAVE ORCHESTRA tampil di Bumi Sholawat.

Saat pulang, Yai juga menanyakan berapa jumlah personelnya, siapa dan dari mana pelatihnya (@ Mukmin Efendi). Beliau berjanji membuatkan panggung. Alhamdulillaah.

Ini membuatku teringat saat kali pertama bertemu Yai, tahun 1999, beliau mengisi pengajian Isro' Mi'roj di masjid depan kampung. Walau suara saya "serak serak jembret" namun pernah jadi vokal qasidah kampung yang tampil pada saat itu ...hhhh, saat itulah di akhir pengajian pada sesi tanya jawab, saya mengajukan pertanyaan pada Yai, bagaimana hukumnya musik. Yai membolehkan, musik untuk dakwah. Nah, kemarin bertemu Yai, beliau minta anak-anak nyanyi. Alhamdulillaah, serasa masih ada magnet yang sama diantara dua kali komunikasi langsung dengan Yai.

Tidak cukup dengan itu, pagi tadi saya mencoba memastikan pada Yai lewat kontak beliau. Sedikit kecewa sebab serentetan chattinganku hanya di read saja. Tak dibalas satu pun. Namun kemudian justru beliau yang call langsung, kecewa lagi saya yang tidak mengangkatnya sebab di luar area. Saya coba call beliau tapi tak diangkat, Ya Allaah..
Tak lama kemudian, beliau call lagi, Alhamdulillaah segera saya pencet tombol, walau perbincangan singkat namun pasti, beliau meyakinkan kembali, Insya Allah akan mengundang NUSA OCTAVE ORCHESTRA di Bumi Sholawat.
Kapan?? Sekali lagi, tunggu tanggal mainnya.

Dan beliau mengatakan bahwa KH. Ali Masykur adalah sepupu beliau ketika saya bercerita bahwa NUSA OCTAVE pernah tampil pada acara Musikalisasi Sholawat Badar &  haul KH. Ali Masykur (pencipta Sholawat Badar), di Rengel -Tuban.

Semoga semua dapat berjalan lancar, tak ada aral melintang, teriring ridho Allah SWT dan setiap langkah dapat bernilai ibadah dengan mengambil hikmah dari manapun datangnya. Aamiin.

To be continue

17 Februari 2020

Selasa, 11 Februari 2020

NOSTALGIA SANG GURU

NOSTALGIA SMA

Sang Guru

12 Februari 2020

Buat sobat alumni SMANUSA di manapun berada, coba perhatikan siapa yang berpose duduk di sebelah saya?
Hayooo, coba ingat!!

Yah, bapak kita, Bapak Drs. Slamet Kasnar, M.MPd., guru Matematika SMANUSA. Ada yang panggil dengan Pak Slamet, dan banyak juga yang memanggil dengan Pak Kasnar. Padahal sobat, nama belakang beliau itu adalah nama bapak beliau. Hehe

Beliau terkenal lihai di bidang Matematika. Beliau juga seorang dosen Statistika di STIT RADEN SANTRI GRESIK. Pokoknya masalah itung-itung beliau pakarnya. Tapi, pernahkah sobat berbincang dengan beliau. Ternyata beliau tidak hanya pakar itung-itung saja. Ketika kita sharing tentang politik, musik, teknologi, psikologi, kuliner sampai fashion dan make up beliau menguasai. Hohihi..

Siapa yang pernah jadi anak kelasnya?
Membuka kenangan masa SMA. Beliau pernah menjadi wali kelas saya ketika kelas 1 dan 3. Dua tahun saya merasakan jadi anak beliau.
Beliau sosok yang perhatian pada anak-anak kelasnya. Motivasi belajar, perhatian kedisiplinan terus beliau tanamkan saat mengajar. Suaranya yang kalem, sabar,  langkah yang pasti ditambah dengan ketinggian ilmunya membuat siswa hormat dan segan pada beliau.
Beliau sangat memahami permasalahan remaja dan saya bisa merasakan hal itu dengan pengalaman-pengalaman solusi yang sering disampaikan beliau.

Saat ini, beliau menjabat sebagai salah satu Tim Penasehat Manajemen SMANUSA. Beliau  banyak pengalaman bidang pendidikan. Konsultan bidang kurikulum, kesiswaan, sarpras, pendanaan dan yang lain.

Nah, sekarang silahkan perhatikan wajah-wajah yang lainnya.
Masih ingat?
Ibu Dra. Hasanah, M.Pd., Bapak Heru Iswanto, S.Kom, Bapak Anharul Machfudz, S.Ag., MM.

Bagaimana cerita kenangan sobat tentang beliau-beliau ???😁😁

Ok, Insya Allah kita lanjutkan pada NOSTALGIA SMA edisi berikutnya.. Meneladani Sosok Sang Guru

to be continue

Minggu, 09 Februari 2020

Sudut ekskul

Sudut Ekskul

Nusa Octave Orchestra & Samska Band
In Action
26 Januari 2020

Pagi tadi, dua ekskul musik berhasil menampilkan kebolehannya. Nusa Octave Orchestra dalam acara pembukaan Olimpiade MIPA dan Bahasa Inggris ke-X tingkat SMP/MTs se kabupaten Gresik yang diselenggarakan oleh PC MA'ARIF NU GRESIK, bertempat di Aula Idham Kholid SMA NUSA menyuguhkan lagu-lagu yang menghibur siswa-siswi SMP/MTs se-Kab Gresik yang akan berlaga dalam olimpiade berbasis smartphone. Tidak hanya saat acara pembukaan, namun di saat menantikan pengumuman pemenang, Nusa Octave Orchestra juga tampil heboh yang membuat para siswa dan para pendamping terkesima. Alhamdulillaah, Nusa Octave Orchestra yang tampil pagi tadi didominasi oleh siswa siswi yang masih duduk di kelas X, namun kepiawaian mereka dalam memainkan alat musik sudah cukup luar biasa.

Demikian pula Samska Band yang merupakan cabang dari ekskul musik tampil di acara Tryout SMP/MTs se-Kab Gresik di MTs Nurul Islam Pongangan. Mereka juga tak kalah piawai dalam memainkan alat musik hingga mampu menghibur para peserta tryout. Usai mengisi acara tersebut Samska Band kembali ke sekolah dan gabung bersama Nusa Octave Orchestra untuk menambah kemeriahan acara penutupan Olimpiade dimana para peserta dan para pendamping diliputi perasaan dag dig dug menunggu pengumuman pemenang.

Dalam kesempatan ini, SMA NUSA juga menyampaikan pemberian apresiasi  kepada para peserta yang akan melanjutkan studinya ke SMA NUSA dengan potongan biaya masuk mulai 30% hingga 100% plus gratis SPP melalui jalur prestasi bagi mereka yang memiliki prestasi baik akademik maupun non akademik mulai tingkat Kabupaten, Propinsi, Nasional hingga Internasional, termasuk jika menjadi pemenang dalam Olimpiade kali ini.
Dan apresiasi ini juga diberikan kepada mereka yang hafal Al Qur'an minimal 6 juz.
Insya Allah tahun ini SMA NUSA membuka 3 pilihan kelas, yakni Tahfidz Class, Exploration Class, dan Smart Class.

Semoga semuanya diberikan kemudahan dan senantiasa dalam hidayah Nya. Aamiin.

Salam Nusa Lovers.



Sabtu, 08 Februari 2020

Meneladani Para Kepala SMANUSA

Tanggal 3 Februari 2020 merupakan harlah SMA NU 1 GRESIK yang ke-52, dan salah satu  agendanya adalah Peringatan Haul Almarhumin wa maghfirlahum para pendiri dan para kepala sekolah SMA NU 1 GRESIK serta bapak ibu guru dan karyawan yang Insya Allah dilaksanakan tepat hari itu.

Secara langsung saya tidak pernah tau dengan pasti siapa saja yang menjadi pendiri sekolah, hanya mendengar dari cerita para sesepuh dan para senior. Semoga amal beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT. Aamiin.

Berbeda dengan para kepala sekolah yang telah berpulang ke Rahmatullah, diantaranya Allahummaghfirlahum Bpk H. Asnan Noor, Bpk. H. Ali Usman, Bpk. KH. Zainul Fuad Basyir, Bpk. H. Moh. Nasihuddin, semoga Allah senantiasa merahmati beliau-beliau. Aamiin. 

Insya Allah saya masih merasakan kepemimpinan dan keteladanan beliau-beliau.
Bapak H. Asnan Noor, walaupun saat memimpin SMA NU 1 saya belum lahir namun saya pernah menjadi murid beliau saat belajar di STIT RADEN SANTRI GRESIK, beliau mengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam. Beliau begitu bersahaja, semangat menuntut ilmu sungguh kental terlihat, bijaksana dan saya sedikit bisa membayangkan bagaimana model kepemimpinan beliau pada masa-masa awal berdirinya SMA NU 1 yang ceritanya butuh perjuangan luar biasa, merangkak dari nol dan jatuh bangun bangkit. Benar-benar membutuhkan manajemen kepemimpinan yang luar biasa.
Bapak H. Ali Usman, sosok yang tenang selalu tampak di wajah beliau. Saya merasakan dua tahun beliau menjadi kepala sekolah, tepat saat itu saya masih belajar di SMA NU 1, ketika kelas 2 tahun 1998 beliau berpulang. Sosok yang berwibawa, itulah dalam benak saya.
Bapak KH. Zainul Fuad Basyir, beliau sosok kiai yang menyejukkan. Setiap saat beliau mengajar mata pelajaran Aqidah Akhlaq saat kelas 3 SMA saya selalu merindukan beliau dengan segala petuahnya yang bagaikan hujan turun di tengah² kemarau, suegaaar rasanya. Dan pada tahun 2002 saya bergabung menjadi karyawan di SMA NU 1 yang pada saat itu saya masih duduk di semester 5, disitulah saya lebih mengenal beliau dengan kewibaan beliau dengan ditambah prinsip kerja NABABA yakni Nabuh Bareng Bareng, maka tujuan kerja akan mudah terwujud.
Bapak H. Moh. Nasihuddin, beliau sosok modern yang visioner. Itulah dalam pandangan saya. Beliau mengajarkan prinsip 3P dalam manajemen sekolah. Yakni Penampilan, Pelayanan dan Prestasi. Tidak ada anak bodoh, semua dilahirkan fitrah memiliki kelebihan baik akademik maupun non akademik. Spiritual dan emosional lebih menjadi kunci sukses dibanding intelektual. Masih teringat saat beliau menanyakan pada saya, "kamu ingin jadi orang pintar atau bermanfaat ?". Saya jawab, "pingin keduanya." "Yah harus berjuang", jawab beliau.
Dan teringat pula saat beliau bersama istri takziyah ke rumah dalam 7 harinya bapak mertua saya, November 2017, istrinya bercerita bahwa seringkali setiap kali seusai sholat malam beliau selalu mengatakan siapa yang menggantikanku kelak jadi kepala sekolah.
Jadi ingin menangis rasanya mengingat cerita itu. Seakan beliau merasa akan pergi, dan benar itu terjadi, beliau pergi selama lamanya kembali kehadiratNya. Semoga amal baik beliau diterima oleh Allah SWT. aamiin.
Demikian buat semua para pendiri dan bapak ibu guru karyawan atas segala perjuangannya untuk SMA NU 1 GRESIK.

  • Lahumul Faatihah.

Menanti Bersinarnya Kembali Kilau Gemilang

Menanti Bersinarnya Kembali Kilau Gemilang
28 Januari 2020

Kilau Gemilang 50 Tahun SMANUSA tepatnya pada Februari 2018 merupakan moment yang tak terlupakan. Bayangkan, mulai alumni 1971 hingga 2017 saat itu tumplek blek jadi satu memeriahkan 50 tahun SMANUSA EMAS.

Masih teringat kenangan bersama Allahummaghfirlahu Bapak Moh. Nasihuddin saat sekitar 6 bulan menjelang wafat, ingin mengumpulkan para alumni agar menjadi Tim  Sukses dalam memeriahkan SMANUSA EMAS. Terbesit keraguan, akankah para alumni mampu melakukannya. Namun dengan keyakinan luar biasa beliau mulai mengumpulkan dan membentuk Tim Panitia Kilau Gemilang. Akhirnya, terpilihlah Sang ketua Saudara Lukman didampingi Saudara Miftah, dengan dikawal Cak Wahyudi, Cak Ji Oon Agung, Ning Ayu Mardiana, semua menyatu sisingkan lengan baju. Tak kalah ambil peran penting sahabat-sahabat yang terlibat dalam tiap seksi, Cak Kaji Soni, Ical, Cak Yunus, Cak Zamroni, cs dan semuanya yang gak bisa disebut satu persatu. Kru ekskul SMANUSA dan adik² para siswa semuanya terlibat saling bahu membahu memaksimalkan potensi. Dukungan para guru, orang tua dan segenap masyarakat menjadi energi pendukung yang mendongkrak  semangat.

Lalu bagaimana dengan Luluk, hehe.
Si kecil berkacamata dari alumni 99, hihi.
Dalam tim, Luluk kecil mendapatkan amanah sebagai bendahara. Oh My God. Pengalaman yang sungguh mendebarkan.
Tugas bendahara menampung donasi yang masuk, mencatat, mengeluarkan sesuai pos masing-masing,  melaporkan tiap malam menjelang hari H hingga selesai acara.
Pencatatan harus dilakukan secara teliti dan detail, pelaporan harus dilakukan secara transparan dan akurat. Mulai angkatan 1971 sampai 2017 masing-masing koordinator menyampaikan donasi dari para anggota alumni, namun banyak juga yang langsung menyalurkan donasi ke bendahara. Yah, harus jeli dan jeli. Tiap malam usai aktifitas kerja harus menyempatkan melaporkan pada grup IKANUSA berapa perolehan dan siapa saja donatur yang masuk dari tiap angkatan pada tiap harinya. Selanjutnya para koordinator memantau kebenaran laporan bendahara.
Alhamdulillah,  perolehan yang luar biasa. Para alumni bersemangat menyisihkan sebagian rizkinya demi suksesnya acara.

Rangkaian acara SMANUSA EMAS yang terdiri dari JJS dan BAZAR, Donor Darah, Pengobatan Gratis, 50 Tumpeng, Haul Alharhumin wa maghfurlahum Para Pendiri dan Para Kepala Sekolah serta Bapak Ibu guru dan Karyawan, hingga puncak acara Reuni Akbar 50 tahun yang digelar di GOR AHMAD YANI, semuanya berjalan lancar dan sangat meriah. Hampir semua medsos dipenuhi status dan berita tentang Action Alumni dalam rangkaian SMANUSA EMAS pada waktu itu.

Alhamdulillaah, kegiatan yang memerlukan dana ratusan juta itu, sepeserpun sekolah tidak ikut mengeluarkan dana. Semuanya full dari donatur para alumni dan siswa. Semoga rizki para alumni, siswa dan seluruh keluarga besar SMANUSA semakin berkah dan melimpah. Aamiin. Dan dari sekian dana yang terkumpul ternyata masih ada sisa. Hehe..Alhamdulillaah..

Nah, tahun ini menjelang Februari 2020 tentu sangat merindukan kembali saat-saat perjumpaan dan silaturrahmi, kembalinya bersinar kilau gemilang ke-52.
Yuk ikutan dan ramaikan...
Semoga silaturrahmi tetap terjalin dunia akhirat. Aamiin.





SUDUT SMANUSA
HARI INI

Kawan, masih ingat dengan Food Court D'Kautsar?
Tentu, kantin sehat SMANUSA yang telah mendapatkan Piagam Bintang Kantin Sehat dari BPOM Jawa Timur. Ini sebagai bukti bahwa SMANUSA berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi generasi bangsa dengan menyediakan makanan sehat, bergizi, praktis, dan higienis yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan menuju generasi sehat, cerdas, kreatif dan inovatif.

Nah, pagi tadi BPOM Jawa Timur melakukan survei ulang ke food court D'Kautsar agar upaya ini terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Oke..
Yuk rame² ke D'Kautsar
Mau makanan apa?
Ngopi, ngeteh, ngejuz...?
Insya Allah semua ada disini...

Salam Nusa Lovers.

#smadoubletrack #smanusa #smanu1gresik #smanusagresik #nusaday #forzasmanusa #smanusaale #indonesia #kotagresik #gresik #nu #nahdlatululama

OLIMPIADE LP MAARIF


SMANUSA semakin tak terkejar.. Pada ajang Olimpiade MIPA dan Bahasa Inggris ke III Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh PC LP MA'ARIF NU GRESIK, 9 piala di borong oleh SMANUSA.

Menjadi bukti nyata SMANUSA fokus mengembangkan prestasi akademik dan  nonakademik peserta didik.

Selamat kepada :
1. Aeeshah Aswi Akbar, kelas X MIPA 8  Juara 1 Mapel IPA

2. Dhuroh Tul Avisa, kelas XI 4  Juara 2 Mapel Bahasa Inggris

3. Anisa Riffka D, kelas XII MIPA 4  Juara 2 Mapel Matematika

4. Putri Anggia, kelas XII mipa 4  Juara 2 Mapel Bahasa Inggris

5. Aisyah Febriani P, kelas X MIPA 8  Juara 3 Mapel IPA

6. M. Fadhil Alfiano, kelas X MIPA 1  Juara 3 Mapel Matematika

7. Atiyah Safitri S, kelas XI MIPA 1  Juara Harapan 1 Mapel Matematika

8. Srimas Khafifah, kelas X Bahasa  Juara Harapan 1 Mapel Bahasa Inggris

9. Paula Dona, kelas XI IPS 1  Juara Harapan 1 Mapel Bahasa Inggris

Semoga membawa keberkahan. Aamiin

__________________________________________
#smadoubletrack #smanusa #smanu1gresik #smanusagresik #nusaday #forzasmanusa #smanusaale #indonesia #kotagresik #gresik #nu #nahdlatululama